"Aku
dan Yang Teristimewa"
Meski memang qalbu ini
tak sekokoh imannya Siti Aisyah
Meski memang air mata
yang mengalir tak setegar dan sesabar
Maryam
Meski memang keadaan
diri ini tak sekaya hati Khadijah
Dan meski aku bukanlah seorang yang indah tak secantik putri Fatimah
Namun aku akan terus berusaha mencoba
Belajar dan terus belajar
Dari
keshalehan mereka
Dari Keteguhan mereka
Dari Keluarbiasaan mereka
Dari Kesabaran dan Ketegaran mereka
Ikhtiar Ikhtiar Ikhtiar
Ikhtiar yang akan aku iringkan dalam langkah ini menuju
keridhaanMu
Memperbaiki semuanya
dengan lebih baik
Merapihkan benang kusut yang kian berantakan
Mereka
adalah wanita teristimewa
Mereka adalah wanita tersholehah
Subhanallah mereka adalah wanita ahli penghuni syurga
Semua itu nyata adanya sesuai dengan sabda Rasulullah Saw
Yang aku inginkan dalam hidup ini
Dalam melangkahkan kaki ku ke arah cahayaMu
Adalah ingin seperti mereka
Wanita yang Tangguh
Tanpa mengenal keluh
Namun
aku hanyalah
dalam kehinaan
Begitu hina, berlumpur dosa penuh kekhilafan
Aku berharap dengan Asaku dan khayalpun serasa tak pantas bersanding dengan mereka
Aku hanya wanita yang
tak berarti
Sedang
mereka adalah bongkahan-bongkahan permata berharga
Yang pastinya berkilau
dan menawan dimataMu
Aku
begitu rendah yaa Allah
Sedang
mereka begitu tinggi derajat kemuliaannya
Karena
memang merekalahm Yang Teristimewa
Sejatinya
Muslimah shalehah
Dengan
balutan hijabnya yang melindungi harga diri dan
kehormatannya
Tak
hanya sebatas sebagai penghias
mahkota di kepala saja
Tapi
juga menambah anggun akhlaknya
Menambah pancaran keindahan hatinya
Berbeda
dengan diri ini yang sangat kotor, hina penuh salah
dan dosa ini
Aku
ingin mencontohnya yaa Allah
Ingin
sekali memiliki Agama Islam secara
kaffah
Memegang teguh Agama Islam ini
Menjadi wanita yang memiliki permata kemulyaan di MataMu
Layaknya
empat wanita teristimewa itu
Bimbinglah aku, bimbilah aku,
bimbinglah aku yaa Allah
Bimbing aku meunju cahaya akhlak
Cahaya yang membawaku dalam indahnya RahmatMu
Mereka
adalah wanita berhijab
Dan
sungguh-sungguh berhijab
Sedang
aku?
Mengenakan
pakaian kehormatan
Tapi
tak terhormat
Telanjang!
Ya,
bisa dikata demikian
Berkerudung berhijab namun hati ini kotor tercemar dosa
Hijab
terulur kedada namun akhlak tak tentu arah
Tak
menuju ke arahMu
Tak menggapai cahayaMu
Tak
teguh berpijak di jalanMu
Masih
pantaskah aku mengenakan ini?
Kain
lebar bernama kerudung ini yang
melekat di kepala
Masihkah
layak aku menyandang gelar Muslimah?
Masih pantaskah diri ini
berharap menjadi Muslimah Sejati?
Wahai
Dzat Yang Maha Pengasih Maha Mulia
Perkenankan
do’aku ini
Ampuni
segala dosaku yaa Allah
Tetes
air mata yang mengalir ini tak akan mampu melunturkan dosaku
Meski
aku bersimpuh di hadapanmu tak akan mampu meluruhkan dosaku
Kecuali atas kehendakMu dan KuasaMu
Yaa Rahman... Yaa Rahiim...
Aku
rindu sosok itu
Sosok wanita yang mulia
Sosok wanita yang menjadi permata dunia akhirat
Yang Teristimewa...
Siti Aisyah, Maryam, Khadijah, dan Fatimah
Kalian
inspirasiku untuk tetap pertahankan hijab ini
Mempertahankan hijab ini melekat dalam ragaku dan
tertanam dalam jiwaku
Aku cinta Islam
Aku bangga dengan Islam
Aku bersyukur Yaa Allah dengan kuasaMu
Kini aku luruskan niat menuju keridhoanMu dalam berhijab
Aku cinta Akhirat
Jadikan
aku seorang khusnul khotimah, Ya Illahi...
Tiada Daya upaya selain dari pertolonganMu
Maha
Daya Engkaulah satu-satunya Rabbku